Kamis, 15 April 2010

Seminari St. Rafael Rayakan Pesta Perak



                                                                                                                  

KUPANG, Timex-Seminari Menengah Santu Rafael, Oepoi Kupang merayakan Pesta Perak (25 tahun), tepatnya 15 Agustus 2009 lalu. Selama 25 tahun berkarya mendidik calon imam, sudah 65 imam berasal dari sekolah tersebut.
Pembina Seminari Menengah Santu Rafael, Pater Yulius Bere, SVD kepada wartawan di Kupang, Jumat kemarin mengatakan Seminari Menengah Santu Rafael didirikan 15 Agustus 1984 oleh Uskup Keuskupan Kupang, Mgr. Gregorius Monteiro, SVD. “Sedangkan yang membuka secara resmi adalah Gubernur NTT saat itu Ben Mboy dan pengguntingan pita dilakukan Ibu Nafsiah Mboy,” kata Pater Yulius Bere yang saat itu didampingi imam pertama Seminari Menengah Santu Rafael, Romo Leo Mali dan Frater Amanche Ninu.
Dalam usianya yang ke-25, kata Pater Yulius, Seminari Menengah Santu Rafael telah menerima siswa sebanyak 1462 orang. “Namun yang menjadi imam hanya 65 orang dihitung dengan tiga imam yang akan ditabiskan 29 Agustus mendatang. Sehingga benar seperti apa yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih,” kata Pater Yulius.
Sejarah berdirinya sekolah calon imam ini, jelas Pater Yulius, mengalami banyak kendala namun tetap konsisten menjalankan perannya hingga saat ini. Di awal berdirinya hingga delapan tahun, kata Pater Yulius, para siswanya harus bersekolah di SMA Giovanni. “Mereka harus jalan kaki dari Oepoi sampai SMA Giovanni,” katanya.
Hal ini diakui pula oleh imam pertama dari seminari tersebut, Romo Leo Mali, Pr. Romo Leo mengisahkan, di awal berdirinya, jumlah siswa yang diterima sebanyak 15 orang. Namun, dalam perjalanan hingga kelas tiga dan menamatkan pendidikan di seminari hanya empat orang. “Dan kebetulan hanya saya yang ditabis sebagai imam,” katanya.
Menurutnya, kesulitan awal yang dialami membuat para frater di seminari tersebut ulet dan benar-benar siap menjadi calon imam. “Termasuk disekolahkan di luar bergabung dengan siswa dan siswi lainnya yang merupakan ujian tersendiri untuk kami,” katanya.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-25 Seminari Menengah Santu Rafael tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah pengobatan gratis, pertandingan dan perlombaan, pameran panggilan dan termasuk juga pentabisan tiga imam baru.
Romo Leo mengharapkan seluruh alumni Seminari Menengah Santu Rafael untuk mengambil bagian dalam rangkaian kegiatan Pesta Perak tersebut. “Kami ajak seluruh alumni di mana pun berada untuk mengambil bagian teristimewa ada pentabisan imam baru nanti,” ajak Romo Leo. (ito)

PENDIDIKAN, TIMOR EXPRESS, SABTU, 19 SEPTEMBER 2009 HALAMAN 5
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar